6.13.2008

KEISTIMEWAAN ORANG ISLAM YANG TELAH MENCAPAI USIA 40 TAHUN KE ATAS


Segala sesuatu di alam ini diciptakan Alloh untuk manusia (2:30) agar dijadikan sarana beribadah kepada-Nya (6:103) dan sarana berbuat baik kepada sesama makhluq. Manusia demikian kehidupannya dijamin oleh Alloh akan diberi kecukupan, dan dihindarkan dari rasa khawatir dalam menghadapi masa depannya serta tidak akan susah jika mengingat masa lalunya (2:113). Jadi segala sesuatu yang Alloh ciptakan di alam ini sebagai ujian, baik berupa kekayaan, anak (8:29), keburukan, kebaikan(21:36), dan sebagian manusia bagi manusia lainnya (25:21). Karena itu manusia harus senantiasa berdoa dan berupaya jangan sampai fitnah itu membuat dirinya berlaku zholim (8:26), berlaku bodoh (39:50), musyrik (6:24) dan kafir (60:6). Sebaliknya manusia harus mensikapi fitnah itu sedemikian rupa agar dapat berbuat yang terbaik (18:8). Karena hanya yang berguna bagi manusia sajalah yang mendapat perkenan Alloh untuk tinggal di bumi ini (13:8). Oleh karena itu orang berumur panjang dan banyak memberikan manfaat bagi manusia pantas memperoleh keistimewaan dan penghargaan.

Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:



  1. إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً - وَهُوَ العُمُرُ - آمَنَهُ اللّهُ مِنَ الْخِصَالِ الثَّلاَثِ : مِنَ الْجُنُوْنِ وَالْجُذَامِ وَالْبَرَصِ ، فَإِذَا بَلَغَ خَمْسِيْنَ سَنَةً - وَهُوَ الدَّهْرُ - خَفَّفَ اللّهُ عَنْهُ الْحِسَابَ ، فَإِذَا بَلَغَ سِتِّيْنَ سَنَةً - وَهُوَ فِى أَدْبَارٍ مِنْ قُوَةٍ - رَزَّقَهُ اللّهُ الْإِنَابَةِ إِلَيْهِ فِيْمَا يُحِبُّ ، فَإِذَا بَلَغَ سَبْعِيْنَ سَنَةً - وَهُوَ الْحُقْبُ - أَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَآءِ ، فَإِذَا بَلَغَ ثَمَانِيْنَ سَنَةً - وَهُوَ الْهَرِمُ - كَتَبَ اللّهُ حَسَنَاتِهِ وَتُجَاوِزُ عَنْ سَيْئَاتِهِ ، فَإِذَا بَلَغَ تِسْعِيْنَ سَنَةً - وَهُوَ الْفَنَآءُ وَقَدْ ذَهَبَ الْعَقْلُ - غَفَرَهُ اللّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ ، وَشَفَعَ فِى أَهْلِ بَيْتِهِ وَسَمَّاهُ أَهْلُ السَّمَآءِ أَسِيْرَ اللّهِ ، فَإِذَا بَلَغَ مِائَةَ سَنَةٍ سُمِّيَ حَبِيْسَ اللّهُ فِى الْأَرْضِ وَحَقٌّ عَلَى اللّهِ أَنْ لاَّيُعَذِّبَ حَبِيْسَهُ فِى الْأَرْضِ

    Sesungguhnya seorang hamba, jika telah mencapai usia 40 tahun, dia disebut umur, Alloh memberikan keamanan kepadanya dari 3 hal, yaitu: penyakit gila, penyakit lepra dan penyakit kusta; jika dia mencapai usia 50 tahun, dia disebut dahr, Alloh meringankan hisab darinya; jika dia mencapai usia 60 tahun, dia disebut adbar min quwwah, Alloh memberikan rizki inabah kepadanya tentang sesuatu yang dia sukai; jika dia mencapai usia 70 tahun, dia disebut chuqub yang dicintai penghuni langit; jika dia mencapai usia 80 tahun dia disebut charm, Alloh mencatat kebaikan-kebaikannya dan melewatkan keburukan-keburukannya; jika dia mencapai usia 90 tahun, dia disebut fana dan jika akalnya hilang Alloh mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang dan memberikan syafaat kepada penghuni rumahnya dan penghuni langit menamakannya asiru-lloh; jika dia mencapai usia 100 tahun, dia dinamakan chabisalloh di bumi dan wajib bagi Alloh tidak memberikan adzab kepada chabisah-Nya di bumi” (Al-Chakim dalam Al-Mustadrok dari Abu Huroiroh dan Kanzul-Umal, Juz XV/42661)




  2. مَامِنْ مُسْلِمٍ يُعْمَرُ فِى الْإِسْلاَمِ أَرْبَعِيْنَ سَنَةً إِلاَّ صَرَّفَ اللّهُ عَنْهُ ثَلاَثَةَ أَنْوَاعٍ مِنَ الْبَلاَءِ : الْجُذَامُ وَالْجُنُوْنُ وَالْبَرَصُ ، فَإِذَا بَلَغَ الْخَمْسِيْنَ يَسَّرَ اللّهُ عَلَيْهِ الْحِسَابَ ، فَإِذَا بَلَغَ السِّتِّيْنَ رَزَّقَهُ اللّهُ الْإِنَابَةِ إِلَيْهِ بِمَا يُحِبُّهُ ، فَإِذَا بَلَغَ السَّبْعِيْنَ أَحَبَّهُ اللّهُ وَأَحَبَّهُ أَهْلُ السَّمَآءِ، فَإِذَا بَلَغَ الثَََّمَانِيْنَ قَبَّلَ اللّهُ حَسَنَاتِهِ وَتَجاَوَزَ عَنْ سَيْئَاتِهِ ، فَإِذَا بَلَغَ التِّسْعِيْنَ غَفَرَ اللّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَ سُمِّيَ أَسِيْرَ اللّهِ فِى الْأَرْضِ وَشَفَعَ فِى أَهْلِ بَيْتِهِ

    Tiada seorang muslim yang menginjak umur 40 tahun, kecuali Alloh menghindarkan darinya tiga macam bencana, yaitu: penyakit lepra, penyakit kusta dan penyakit gila; apabila ia mencapai umur 5o tahun Alloh meringankan khisab atasnya; apabila ia mencapai umur 60 tahun Alloh memberikan rezki yang datang berulang-ulang karena ia senangi, apabila ia mencapai umur 70 tahun Alloh dan penghuni langit mencintainya, apabila ia mencapai umur 80 tahun Alloh menerima kebaikan-kebaikannya dan melewatkan keburukan-keburukannya, apabila ia mencapai umur 90 tahun Alloh mengampuni doasa-dosanya yang telah lalu dan yang akan dating dan ia diberi gelar “Asirulloh Fil-Ardhi” artinya tawanan Alloh di dunia serta Dia memberi syafaat kepada penghuni rumahnya” (Al-Chakim, Abu Ya’la dari Anas dan Kanzul-Umal, Juz XV/42663)




  3. خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَآءَ عَمَلُهُ

    “Sebaik-baik manusia orang yang panjang umurnya dan baik amalnya, sedang seburuk-buruk manusia adalah orang panjang umurnya dan buruk amalnya” (Achmad bin Chambal dalam Musnadnya, At-Turmudzi, Al-Chakim dalam Al-Mustadrok dari Abu Bakroh dan Kanzul-Umal, Juz XV/42649)





Komentar:

  1. Sebagai orang Islam hendaknya senantiasa berdoa agar dikarunia umur panjang dalam mentaati Alloh dan dapat memberikan kontribusi yang baik dan sebanyak-banyaknya bagi kemanusiaan.


  2. Orang Islam yang senantiasa berbuat baik, akan bertambah panjang umurnya.
    Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    لاَيَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيْدُ فِى الْعُمْرِ إِلاَّ الْبِرُّ

    “Tidak ada yang bisa menolak keputusan, kecuali doa dan tidak ada yang bisa menambah umur kecuali kebaikan” (At-Turmudzi dan Misykatu Syarif, 2129)


  3. Pengabdian orang Islam yang mendapat penghargaan khas, minimal jika telah mencapai tataran umur: 40 tahun, 50 tahun, 60 tahun, 70 tahun, 80 tahun, 90 tahun dan 100 tahun.


  4. Orang Islam yang panjang umur hingga rambutbutnya memutih dalam Islam disebut Syeikh hendak senantiasa berbuat baik dan berbicara yang bermakna agar menjadi figure yang baik, penuh cahaya dan bagaikan seorang Nabi dalam keluarganya.

    Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

    مَنْ شَابَ شَيْبَةً فِى الْإِسْلاَمِ كَانَتْ لَهُ حَسَنَةً وَمَنْ شَابَ فِى الْإِسْلاَمِ شَيْبَةً كَانَتْ لَهُ نُوْرًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

    “Siapa saja dalam Islam benar-benar mencapai umur tua, maka baginya memperoleh kebaikan; dan siapa saja dalam Islam benar-benar mencapai umur tua, maka baginya cahaya di Hari Qiamat” (Ibnu Asakir dari Jabir dan Kanzul-Umal, Juz XV/42679)

    الشَّيْخُ فِى أَهْلِهِ كَالنَّبِيِّ فِى أُمَّتِهِ

    “Seseorang yang mencapai usia tua hingga rambutnya beruban dalam keluarganya laksana seorang Nabi dalam umatnya” (Al-Kholiliy dalam Masyikhotihnya, Ibnu An-Najjar dari Abu Rofi’ dan Kanzul-Umal, Juz XV/42632)


  5. Apabila dalam satu rumah ada orang Islam yang sudah mencapai umur 90 tahun, hendaknya semua anggota keluarga bersyukur kepada Alloh, karena mereka akan dikaruniai syafaat-Nya.




----- oo0oo -----

Baca Juga Artikel Lain Dalam Katagori Yang Sama



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda,

LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE