8.21.2008

Memahami Alasan AHMADIYAH Tidak Berma'mum Dibelakang non-Ahmadiyah

Pada tahun 1900, sebelas tahun setelah berdirinya Jemaat Ahmadiyah, orang-orang Ahmadi diperintahkan untuk tidak shalat dibelakan orang-orang non-Ahmadi. Para Ulama sepanjang masa sebelas tahun itu terus-menerus memfatwakan bahwa orang-orang Ahmadi adalah non-Muslim dan keluar dari Islam. Karena itu perlu dipahami bahwa kaum Muslim non-Ahmadiyah yang mula-mula melarang orang-orang Ahmadiyah masuk kedalam masjid-masjid mereka, lalu menuduh orang-orang Ahmadiyah tidak mau berma’mum dengan mereka.

Agar lebih jelasnya, kami kutipkan fatwa pendiri Jemaat Ahmadiyah yang berkaitan dengan masalah ini.

Pertanyaan :
Pada tanggal 20 Februari 1901 seorang bertanya: “Mengapa Tuan melarang para murid Tuan shalat dibelakang orang yang bukan murid Tuan?”

Jawaban :
Hazrat Masih Mau’ud, a.s bersabda : “Orang-orang yang tergesa-gesa berburuk sangka terhadap Jemaat ini berarti tidak mengindahkan Allah Ta’ala. Dia telah berfirman dalam Kitab Suci Al-Quran : “Allah Ta’ala hanya menerima shalat dari orang-orang mutaqi”. (Al-Maidah 5:28). Oleh sebab itu dinyatakan oleh Allah Ta’ala agar jangan mendirikan shalat dibelakang orang-orang yang shalatnya tidak mencapai martabat makbul serupa itu.

Baca Juga Artikel Lain Dalam Katagori Yang Sama



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda,

LOVE FOR ALL, HATRED FOR NONE