Saya katakan dengan sejujur-jujurnya bahwa kami dapat berdamai dengan ular berbisa dan serigala buas, tetapi kami tak dapat berkompromi dengan orang-orang yang melakukan serangan keji terhadap nabi Muhammad yang kami cintai, orang lebih kami hargakan dari kehidupan kami dan orang tua kami. (Ahmad, Paigham-i-Sulh, 1908 : 30).
Sekiranya orang-orang ini membantai anak-anak kami di muka mata kami dan mencincang apa-apa yang kami kasihi sampai berkeping-keping dan membuat kami mati dengan hina dan malu dan merampas semua harta dunia kami, maka demi Tuhan, semua itu tidak akan begitu menyakitkan hati kami seperti yang kami alami atas cacian dan hinaan yang dilancarkan kepada nabi kami, Muhammad SAW. (Ahmad, Aina Kamat-i-Islam, 1893 ; 52).
Sekiranya orang-orang ini membantai anak-anak kami di muka mata kami dan mencincang apa-apa yang kami kasihi sampai berkeping-keping dan membuat kami mati dengan hina dan malu dan merampas semua harta dunia kami, maka demi Tuhan, semua itu tidak akan begitu menyakitkan hati kami seperti yang kami alami atas cacian dan hinaan yang dilancarkan kepada nabi kami, Muhammad SAW. (Ahmad, Aina Kamat-i-Islam, 1893 ; 52).
0 komentar:
Posting Komentar